Loa Janan, 5 Maret 2025 – Safari Ramadhan Kecamatan Loa Janan Tahun 1446 H/2025 M resmi dimulai dengan titik pertama di Masjid Asy-Syifa, Dusun Harapan Jaya, RT 7, Desa Tani Harapan, pada Rabu (5/3/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah, memperkuat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta menampung aspirasi langsung dari warga.
Acara ini dihadiri oleh Camat Loa Janan, Drs. Hery Rusnadi, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Loa Janan, serta sejumlah tokoh masyarakat dan warga sekitar. Dengan dimulainya Safari Ramadhan ini, Kecamatan Loa Janan berkomitmen untuk menyambangi setiap desa guna menyampaikan pesan keagamaan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai permasalahan di wilayah mereka.
Pembentukan Tim Safari Ramadhan Kecamatan Loa Janan
Safari Ramadhan ini merupakan hasil kesepakatan bersama dalam pembentukan Tim Safari Ramadhan Kecamatan Loa Janan pada 18 Februari 2025. Dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa Kecamatan Loa Janan akan:
- Melaksanakan Safari Ramadhan tingkat kecamatan di seluruh desa dalam wilayah Loa Janan.
- Mengikuti Safari Ramadhan Bupati Kutai Kartanegara yang juga akan mengunjungi beberapa desa di Kecamatan Loa Janan.
Tim Safari Ramadhan Kecamatan Loa Janan ini terdiri dari unsur pemerintahan, tokoh agama, dan elemen masyarakat. Dalam pelaksanaan perdana di Desa Tani Harapan, petugas yang bertugas dalam Safari Ramadhan kali ini adalah:
- Penceramah: Zainul Arifin, S.Pd.I
- Imam: Ust. Saipul Anwar
- Sholawat: Asrul Sani, S.Pd
- MC: Syahruddin, S.Pd, M.Pd
Safari Ramadhan: Lebih dari Sekadar Tausiah
Dalam sambutannya, Camat Loa Janan, Drs. Hery Rusnadi, menegaskan bahwa Safari Ramadhan bukan sekadar acara seremonial, melainkan juga memiliki tujuan lebih luas, yakni mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung.
“Safari Ramadhan ini adalah momen yang sangat baik, tidak hanya untuk meningkatkan ibadah dan ukhuwah Islamiyah, tetapi juga untuk mendengar aspirasi masyarakat. Pemerintah kecamatan ingin hadir dan mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan serta kendala warga di setiap desa,” ungkap Camat Loa Janan.
Dalam sesi tausiah yang dibawakan oleh Zainul Arifin, S.Pd.I, jamaah diingatkan tentang pentingnya menjaga ketakwaan, kebersamaan, serta berbagi di bulan suci Ramadhan. Tausiah ini mendapat respons positif dari masyarakat yang hadir, karena tidak hanya memberikan wawasan keagamaan tetapi juga memberikan motivasi untuk mempererat hubungan sosial antarwarga.
Selain itu, Ust. Saipul Anwar yang bertugas sebagai imam turut memimpin shalat berjamaah yang berlangsung dengan khidmat. Acara juga diiringi dengan lantunan sholawat oleh Asrul Sani, S.Pd, yang menambah suasana spiritual semakin syahdu.
Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Perhitungan Suara Ulang (PSU) Pilkada
Selain menyampaikan pesan keagamaan, Safari Ramadhan ini juga menjadi momen untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam agenda politik daerah, khususnya terkait Perhitungan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara.
Camat Loa Janan menekankan bahwa meskipun ada PSU, masyarakat tidak boleh bersikap apatis atau menurunkan tingkat partisipasi dalam Pilkada.
“Kami ingin mengingatkan kepada masyarakat agar tetap berpartisipasi dalam PSU Pilkada ini. Jangan sampai partisipasi menurun hanya karena adanya pengulangan proses pemungutan suara. Ingat, suara masyarakat sangat menentukan masa depan daerah kita,” ujar Camat.
Pesan ini disampaikan mengingat banyaknya daerah di Kutai Kartanegara yang akan menjalani PSU. Camat berharap agar masyarakat tetap menjaga semangat demokrasi dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak.
Safari Ramadhan Berlanjut ke Seluruh Desa di Kecamatan Loa Janan
Setelah sukses digelar di Desa Tani Harapan, Safari Ramadhan Kecamatan Loa Janan akan terus berlanjut ke desa-desa lainnya hingga akhir Ramadhan 1446 H. Pemerintah kecamatan menargetkan semua desa akan dikunjungi dalam agenda Safari Ramadhan tahun ini, sehingga setiap warga memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat semakin mempererat hubungan dengan masyarakat serta memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di setiap desa.
Safari Ramadhan bukan hanya tentang ibadah dan silaturahmi, tetapi juga tentang mendengar, memahami, dan bertindak untuk kesejahteraan masyarakat.
