Loa Janan Ulu, 18 Februari 2025 – Pemerintah Desa Loa Janan Ulu menggelar Rembuk Stunting sebagai langkah konkret dalam upaya pencegahan dan penurunan angka balita bermasalah gizi di desa. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Loa Janan Ulu dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat desa, termasuk perangkat desa, kader posyandu, tenaga kesehatan dari Puskesmas Loa Janan Ulu, serta tokoh masyarakat.
Komitmen Desa dalam Menangani Stunting
Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang harus diatasi, mengingat dampaknya tidak hanya pada pertumbuhan fisik anak tetapi juga perkembangan kognitifnya di masa depan. Oleh karena itu, rembuk ini bertujuan untuk memastikan bahwa program pencegahan dan penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif di tingkat desa.
Kepala Desa Loa Janan Ulu dalam sambutannya menegaskan bahwa pencegahan stunting harus menjadi prioritas bersama.
“Kami di tingkat desa memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap anak di Loa Janan Ulu tumbuh dengan sehat dan mendapatkan gizi yang cukup. Oleh karena itu, kami terus memperkuat koordinasi dengan kader kesehatan dan masyarakat dalam menangani masalah ini,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Puskesmas Loa Janan Ulu memaparkan data terbaru terkait jumlah balita yang mengalami masalah gizi dan berisiko stunting. Meski terjadi penurunan angka stunting dibanding tahun sebelumnya, namun tantangan masih tetap ada, terutama dalam hal pola asuh, akses terhadap pangan bergizi, serta kebersihan lingkungan.

Langkah-Langkah Strategis yang Disepakati
Dalam rembuk ini, para peserta bersepakat untuk memperkuat beberapa program pencegahan dan penanganan stunting, di antaranya:
✔ Peningkatan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui mengenai pentingnya nutrisi dan pola asuh yang tepat.
✔ Pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dengan berat badan kurang di posyandu.
✔ Monitoring tumbuh kembang balita secara berkala untuk mendeteksi dini risiko stunting.
✔ Peningkatan akses air bersih dan sanitasi guna mendukung kesehatan keluarga.
✔ Pendampingan keluarga berisiko stunting oleh kader kesehatan desa.
✔ Penguatan sinergi dengan program bantuan sosial desa untuk membantu keluarga yang membutuhkan.
Selain itu, Kepala Desa juga menegaskan bahwa pemerintah desa akan mengalokasikan anggaran untuk mendukung program ini, termasuk pengadaan makanan tambahan dan peningkatan layanan kesehatan bagi ibu dan anak.
Harapan ke Depan
Melalui Rembuk Stunting ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan gizi anak semakin meningkat, sehingga kasus stunting di Desa Loa Janan Ulu dapat terus ditekan.
“Kami berharap semua pihak, baik kader posyandu, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, dapat bekerja sama dalam upaya mencegah stunting. Jika semua bergerak bersama, maka generasi yang lebih sehat dan cerdas bisa kita wujudkan,” tutup Kepala Desa.
Dengan adanya rembuk ini, Desa Loa Janan Ulu menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting demi masa depan anak-anak yang lebih baik.
📍 Kecamatan Loa Janan – Bersama, Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat!