Bakungan, 7 November 2025 – Pemerintah Desa Bakungan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Isbat Nikah Terpadu di Balai Pertemuan Umum Desa Bakungan, sebuah program penting yang bertujuan membantu pasangan suami istri memperoleh keabsahan administrasi pernikahan melalui pengesahan pernikahan secara resmi. Acara ini dihadiri oleh Bapak Didi Haryanto, selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos) Kecamatan Loa Janan, yang hadir mewakili Camat Loa Janan, Drs. Hery Rusnadi.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk mendorong ketertiban administrasi kependudukan, khususnya terkait status pernikahan, sehingga masyarakat dapat memiliki dokumen hukum yang sah dan diakui negara.
Isbat Nikah Terpadu: Solusi bagi Pasangan yang Belum Memiliki Akta Nikah Resmi
Sosialisasi Isbat Nikah Terpadu diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai:
- pentingnya legalitas pernikahan,
- prosedur pengajuan isbat nikah,
- manfaat hukum bagi keluarga dan anak,
- serta tahapan yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan sidang terpadu.
Program ini menjadi solusi bagi pasangan yang sebelumnya menikah secara agama namun belum tercatat secara resmi pada Kantor Urusan Agama (KUA) atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Kasi Kesos Loa Janan: Pemerintah Siap Mendukung
Dalam sambutannya, Bapak Didi Haryanto menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Bakungan yang telah menyelenggarakan program ini untuk membantu masyarakat mendapatkan kepastian dan legalitas hukum.
“Isbat Nikah sangat penting karena menyangkut hak-hak administrasi keluarga, mulai dari akta kelahiran anak, jaminan sosial, hingga perlindungan hukum. Kami dari Kecamatan Loa Janan sangat mendukung program ini dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Didi Haryanto.
Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah kecamatan akan selalu hadir untuk mendukung kegiatan desa yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial warga.
Antusiasme Masyarakat Tinggi
Para peserta sosialisasi yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak yang memanfaatkan forum ini untuk bertanya langsung mengenai proses pengurusan, dokumen yang harus disiapkan, hingga jadwal pelaksanaan sidang isbat nikah terpadu yang akan dilakukan bersama instansi terkait.
Program ini tidak hanya menyasar pasangan usia lanjut, tetapi juga pasangan muda yang ingin memastikan status pernikahan mereka tercatat secara resmi untuk mempermudah urusan administrasi di masa mendatang.
Mendorong Tertib Administrasi dan Perlindungan Sosial
Isbat Nikah Terpadu menjadi bagian dari agenda penting pemerintah desa dan kecamatan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib administrasi, terdata dengan baik, serta terlindungi hak-haknya di mata hukum. Pemerintah berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pasangan yang membutuhkan.
