Loa Janan, 16 Mei 2025 – Pemerintah Kecamatan Loa Janan bergerak cepat dalam menangani bencana longsor yang melanda beberapa titik di wilayah kecamatan akibat curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir. Sebagai langkah awal, Camat Loa Janan, Drs. Hery Rusnadi, bersama Kasi Trantibum Linmas Kecamatan Loa Janan, Anwar, S.ST, memimpin langsung kegiatan peninjauan lapangan bersama sejumlah unsur dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam tahapan penanganan bencana longsor, dengan tujuan untuk melakukan asesmen awal, mengidentifikasi titik-titik rawan longsor, dan menyusun strategi penanggulangan yang tepat, cepat, dan terkoordinasi.



🛑 Longsor Akibat Curah Hujan Tinggi, Akses Jalan Terancam
Dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan pergerakan tanah di sejumlah wilayah Kecamatan Loa Janan, termasuk daerah perbukitan dan jalur-jalur strategis penghubung antar desa. Longsor ini berpotensi mengganggu mobilitas warga dan aktivitas ekonomi serta menimbulkan risiko keselamatan bagi penduduk sekitar.
Salah satu titik yang menjadi perhatian utama adalah daerah yang berdekatan dengan lereng jalan desa dan area pemukiman, di mana struktur tanah mulai mengalami kelongsoran akibat resapan air hujan yang berlebihan.
🤝 Kolaborasi OPD Terkait untuk Penanganan Cepat
Tim peninjau yang turun ke lapangan terdiri dari unsur kecamatan, BPBD Kutai Kartanegara, Dinas PUPR, dan Dinas Lingkungan Hidup, serta didampingi oleh aparat desa dan tokoh masyarakat. Masing-masing OPD memiliki peran penting, baik dalam penanganan teknis, pengawasan infrastruktur, maupun pengelolaan lingkungan sekitar.
Camat Loa Janan, Drs. Hery Rusnadi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respon cepat pemerintah kecamatan dalam mengantisipasi bencana susulan serta menjamin keselamatan masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa penanganan longsor ini dilakukan dengan terstruktur, dimulai dari kajian lapangan, hingga pengerahan alat berat jika diperlukan. Koordinasi lintas instansi sangat penting agar bencana ini tidak berdampak lebih luas,” ungkap beliau.

📋 Fokus pada Pencegahan dan Mitigasi
Peninjauan ini juga bertujuan untuk menentukan langkah-langkah mitigasi jangka pendek dan panjang. Salah satu hasil kajian awal adalah perlunya pembuatan saluran drainase tambahan, penguatan lereng dengan penanaman vegetasi, serta normalisasi saluran air yang tersumbat material longsor.
Kasi Trantibum Linmas, Anwar, S.ST, menyatakan bahwa selain penanganan langsung di titik longsor, pihak kecamatan juga mengedukasi masyarakat agar tetap waspada, terutama bagi warga yang tinggal di daerah lereng dan tepi sungai.
🔄 Langkah Lanjutan: Tindakan Teknis dan Dukungan Logistik
Setelah peninjauan, pemerintah kecamatan akan menyampaikan hasil kajian ke tingkat kabupaten sebagai dasar usulan bantuan alat berat, material penanganan darurat, serta dukungan logistik lainnya. Pemerintah desa juga diminta untuk segera melaporkan titik-titik rawan lainnya agar bisa ditindaklanjuti secara terpadu.
📝 Kesimpulan
Kegiatan peninjauan lapangan oleh Tim Penanganan Longsor Kecamatan Loa Janan bersama OPD terkait ini merupakan langkah awal yang strategis dalam menanggulangi bencana longsor. Pemerintah Kecamatan Loa Janan berkomitmen untuk terus mengawal dan mengoordinasikan penanganan bencana secara cepat, akurat, dan menyeluruh demi keselamatan serta ketenangan warga.



