Loa Duri Ilir, 21 Maret 2025 – Perayaan Festival Ramadhan 1446 H di Desa Loa Duri Ilir telah mencapai puncaknya dengan penutupan yang penuh kemeriahan. Salah satu acara yang paling dinanti-nantikan oleh masyarakat adalah Bedug Sahur Festival Ramadhan yang digelar pada 20 Maret 2025 di Masjid Al-Istiqomah, atas inisiatif dari Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Al-Istiqomah.
Acara ini sukses menarik perhatian berbagai kalangan, dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, yang antusias mengikuti jalannya festival. Kehadiran Kelompok Bedug Sahur Kopassus Begendangan dan Kelompok Bedug Al Bar sebagai bintang tamu semakin menambah kemeriahan acara dengan penampilan mereka yang spektakuler.



Bedug Sahur Festival: Tradisi yang Terus Dilestarikan
Bedug Sahur Festival merupakan bagian dari tradisi membangunkan sahur yang telah dilakukan sejak lama. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ajang syiar Islam, di mana masyarakat diajak untuk tetap semangat menjalankan ibadah puasa dengan suasana yang penuh kegembiraan.
Festival dimulai pada pukul 10:30 WITA, dengan menampilkan empat peserta dari Desa Loa Duri Ilir yang telah mempersiapkan diri dengan matang. Setiap kelompok menunjukkan kreativitas mereka dalam memainkan bedug, menciptakan irama yang unik, dan menyajikan yel-yel penyemangat sahur. Tidak hanya anak-anak dan remaja yang berpartisipasi, tetapi juga para ibu-ibu yang turut ambil bagian dalam festival ini.
Menurut Ketua Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Al-Istiqomah, festival ini merupakan wujud dari semangat kebersamaan dalam masyarakat Desa Loa Duri Ilir. “Kami ingin mempertahankan tradisi ini agar terus berkembang, sehingga generasi muda dapat mengenal dan melestarikannya,” ujarnya.
Kehadiran Bintang Tamu: Kopassus Begendangan dan Al Bar
Salah satu daya tarik utama dalam festival ini adalah penampilan dari dua kelompok bedug ternama, yaitu Kopassus Begendangan dan Kelompok Bedug Al Bar. Kedua kelompok ini dikenal karena keahlian mereka dalam memainkan bedug dengan gaya khas yang menghibur.
Kelompok Kopassus Begendangan, misalnya, dikenal dengan pukulan bedug yang penuh energi dan ritme yang membangkitkan semangat. Sedangkan Kelompok Bedug Al Bar menampilkan kombinasi unik antara pukulan tradisional dan modern, menciptakan pertunjukan yang memukau bagi para penonton.
Menurut salah satu anggota Kelompok Bedug Al Bar, mereka merasa sangat terhormat dapat tampil dalam Festival Ramadhan 1446 H di Desa Loa Duri Ilir. “Kami sangat senang bisa berbagi kebahagiaan dengan masyarakat di sini. Festival seperti ini sangat penting untuk melestarikan budaya kita,” ungkapnya.






Peran IRMA Al-Istiqomah dalam Festival
Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Al-Istiqomah memiliki peran yang sangat besar dalam terselenggaranya Festival Ramadhan ini. Sebagai penyelenggara utama, mereka telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala aspek acara, mulai dari seleksi peserta, pengaturan panggung, hingga koordinasi dengan tamu undangan.
Menurut Ketua IRMA Al-Istiqomah, salah satu tujuan utama dari festival ini adalah untuk memberikan wadah bagi generasi muda dalam mengekspresikan kecintaan mereka terhadap budaya Islam. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak muda memiliki kegiatan positif selama bulan Ramadhan, di mana mereka dapat belajar sekaligus bersenang-senang,” katanya.