Loa Janan, 12 Maret 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran remaja akan bahaya merokok, Pemerintah Kecamatan Loa Janan bersama Penyuluh Kesehatan Masyarakat (Promkes) mengadakan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi remaja di sekolah-sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai dampak buruk merokok terhadap kesehatan, prestasi akademik, serta kehidupan sosial remaja.
Merokok di Kalangan Remaja: Fakta yang Mengkhawatirkan
Meski sudah banyak informasi mengenai bahaya rokok, data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa 80% perokok di Indonesia mulai merokok sejak usia di bawah 19 tahun. Kelompok usia 15-19 tahun menjadi perokok terbanyak, disusul oleh kelompok usia 10-14 tahun.

Penyuluhan ini menyoroti berbagai kandungan berbahaya dalam rokok, di antaranya:
🚬 Nikotin: Menyebabkan kecanduan, sehingga sulit berhenti merokok.
🚬 TAR: Mengandung zat karsinogenik yang dapat memicu kanker.
🚬 Karbon Monoksida (CO): Menghambat oksigen dalam darah, memaksa jantung bekerja lebih keras.
🚬 Hidrogen Sianida: Merusak paru-paru dengan mengganggu mekanisme pembersihan alami saluran pernapasan.
Dampak Merokok bagi Remaja
Penyuluhan ini juga menjelaskan konsekuensi serius dari kebiasaan merokok sejak usia muda, antara lain:
⚠️ Gangguan prestasi akademik akibat kecanduan dan gangguan konsentrasi.
⚠️ Kesehatan mental terganggu dengan gejala seperti depresi, insomnia, dan mudah marah.
⚠️ Masalah kulit dan gigi, seperti jerawat dan plak gigi.
⚠️ Gangguan pernapasan, termasuk bronkitis dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
⚠️ Penuaan dini, sehingga terlihat lebih tua dari usia sebenarnya.
⚠️ Masalah pada organ reproduksi, yang dapat mempengaruhi kesuburan di masa depan.
⚠️ Risiko penyakit jantung dan stroke meningkat akibat gangguan pada sistem kardiovaskular.

Harapan dan Ajakan untuk Hidup Sehat
Pihak penyelenggara berharap melalui penyuluhan ini, para siswa dapat memahami risiko merokok dan memilih untuk menjalani gaya hidup sehat.
“Merokok bukan hanya merusak kesehatan diri sendiri, tetapi juga berdampak pada lingkungan sekitar. Sebagai generasi muda, kita harus bijak dalam menjaga kesehatan demi masa depan yang lebih baik,” ujar salah satu penyuluh kesehatan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengurangi angka perokok remaja di Kecamatan Loa Janan dan mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka.