Tenggarong – 21 Juli 2025
Kecamatan Loa Janan kembali menorehkan warna dalam perayaan Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025, yang berlangsung meriah di Tenggarong. Pada gelaran tahun ini, kontingen dari Kecamatan Loa Janan tampil bersama perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam sesi kolaboratif bertema “Visit to School”, yang diselenggarakan di SMK Negeri 1 Tenggarong pada pagi hari, Senin (21/07/2025).
Festival ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mempromosikan keragaman budaya nusantara dan memperkuat jalinan antardaerah melalui seni, budaya, serta edukasi lintas daerah.

Sebagai perwakilan dari wilayah kecamatan, Kontingen Loa Janan menampilkan berbagai kesenian tradisional khas daerah, termasuk tari daerah, musik etnik, serta pameran produk UMKM binaan desa. Tampil dalam formasi lengkap, rombongan Loa Janan tidak hanya memukau siswa dan guru SMK Negeri 1 Tenggarong, tetapi juga mendapat apresiasi tinggi dari peserta lain yang berasal dari provinsi luar daerah.
Tak hanya itu, pada pukul 17.00 WITA, kontingen Loa Janan juga turut ambil bagian dalam parade budaya yang digelar di kawasan Simpang Odah Etam, pusat kota Tenggarong. Dengan penuh semangat, para peserta menampilkan kreativitas kostum etnik, atraksi tari kreasi lokal, serta musik tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat Loa Janan.
Camat Loa Janan, Drs. Hery Rusnadi, yang turut mendampingi kontingen, menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme dan partisipasi generasi muda Loa Janan dalam perayaan budaya ini.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan budaya lokal Loa Janan kepada publik yang lebih luas. Partisipasi aktif ini menunjukkan bahwa semangat budaya dan identitas lokal terus hidup di tengah masyarakat,” ujar beliau.

Partisipasi Kecamatan Loa Janan dalam KFBN juga menjadi bagian dari komitmen pelestarian budaya lokal, serta mendorong generasi muda untuk mencintai dan menjaga tradisi warisan nenek moyang.
Festival ini turut dihadiri oleh pejabat daerah, penggiat budaya, pelajar, serta pengunjung dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia. Seluruh rangkaian kegiatan KFBN 2025 menjadi bukti nyata bahwa Kutai Kartanegara adalah rumah bagi keberagaman budaya yang hidup berdampingan secara harmonis.