Loa Janan, 18 Juli 2025 — Pemerintah Kecamatan Loa Janan menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Konsultasi Publik terkait Rencana Pascatambang oleh perusahaan tambang PT Delima Mustika Prima. Acara ini diselenggarakan di Ruang Rapat Kantor Camat Loa Janan dan dihadiri langsung oleh Camat Loa Janan, Drs. Hery Rusnadi, serta perwakilan dari masyarakat, tokoh adat, lembaga desa, dan unsur muspika.
Konsultasi publik ini merupakan bagian dari tahapan penting dalam penyusunan dokumen rencana pascatambang, sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan dan keberlanjutan wilayah bekas tambang.
Dalam sambutannya, Drs. Hery Rusnadi menyampaikan apresiasi atas keterbukaan pihak perusahaan untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan. Menurut beliau, pelibatan publik dalam rencana pascatambang adalah salah satu indikator penting dalam pelaksanaan tambang yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi formalitas, tapi betul-betul menjadi forum untuk menyerap masukan dari masyarakat demi kebaikan bersama, terutama dalam menjaga kualitas lingkungan hidup pascatambang,” ujar Camat Loa Janan.
PT Delima Mustika Prima, dalam paparannya, menjelaskan berbagai skenario penanganan lahan pascatambang, termasuk upaya reklamasi, rehabilitasi vegetasi, pengelolaan air limbah, serta potensi pemanfaatan lahan bekas tambang untuk kegiatan produktif masyarakat seperti pertanian, perikanan, atau agrowisata.
Masyarakat yang hadir diberi kesempatan menyampaikan pertanyaan, masukan, maupun kekhawatiran atas dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas pertambangan serta implementasi rencana pascatambang tersebut. Beberapa tokoh RT dan lembaga desa menyampaikan harapan agar perusahaan lebih terbuka dan konsisten dalam program pascatambang, serta memastikan kebermanfaatan jangka panjang bagi warga sekitar.
Forum berjalan secara terbuka, partisipatif, dan konstruktif, dengan tujuan utama memastikan bahwa setiap rencana pascatambang disusun berdasarkan aspirasi masyarakat lokal dan prinsip pelestarian lingkungan.
Kegiatan ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam membangun komunikasi yang sehat serta mewujudkan praktik tambang yang tidak hanya mengejar profit, tapi juga peduli terhadap keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan warga.
Pemerintah Kecamatan Loa Janan akan terus memantau dan mendorong setiap perusahaan tambang di wilayahnya untuk melaksanakan kewajiban sosial dan lingkungannya secara transparan dan bertanggung jawab.
