Loa Janan, 15 Mei 2025 – Dalam upaya mempercepat penanganan dan pencegahan stunting di tingkat desa, Pemerintah Desa Bakungan Kecamatan Loa Janan melaksanakan kegiatan Rembug Stunting pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum Kantor Desa Bakungan dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk dari unsur kecamatan, kesehatan, tokoh masyarakat, kader, dan pendamping desa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Loa Janan, Didi Haryanto, ST, yang mewakili Camat Loa Janan Drs. Hery Rusnadi, sebagai bentuk dukungan langsung dari pemerintah kecamatan terhadap program nasional percepatan penurunan stunting di wilayah Kutai Kartanegara, khususnya di Desa Bakungan.
🎯 Rembug Stunting: Upaya Menyatukan Langkah Cegah Stunting Sejak Dini
Kegiatan Rembug Stunting merupakan forum musyawarah desa yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan gizi kronis dan merancang strategi pencegahan serta penanganannya secara kolaboratif. Dalam forum ini, masyarakat desa bersama perangkat desa dan lintas sektor berkomitmen untuk menjalankan program yang terintegrasi demi menurunkan angka stunting.


Dalam sambutannya, Didi Haryanto, ST, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Desa Bakungan dalam menyelenggarakan kegiatan ini dan menekankan bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh satu sektor saja, tetapi harus menjadi gerakan bersama.
“Rembug Stunting ini sangat penting untuk menyatukan visi dan aksi kita bersama. Pemerintah desa memiliki peran kunci dalam menggerakkan kader, mendata anak-anak berisiko stunting, dan mengalokasikan anggaran dari dana desa secara tepat sasaran,” tegas Didi.
📊 Data dan Intervensi Terpadu
Dalam sesi diskusi, disampaikan data prevalensi anak berisiko stunting berdasarkan hasil penimbangan balita, serta pemetaan wilayah yang memerlukan perhatian khusus. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari puskesmas, TP PKK Desa, serta pendamping desa, yang memberikan masukan mengenai intervensi gizi spesifik dan sensitif, seperti pemberian makanan tambahan, imunisasi, edukasi ibu hamil, serta peningkatan sanitasi lingkungan.
Rembug ini juga menghasilkan beberapa kesepakatan penting, seperti pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa, rencana aksi tahun berjalan, dan komitmen alokasi anggaran dari dana desa untuk mendukung program prioritas tersebut.
👥 Kolaborasi Lintas Sektor dan Peran Aktif Masyarakat
Kehadiran stakeholder dari berbagai sektor seperti Bidan Desa, Kader Posyandu, BPD, Pendamping Lokal Desa, dan tokoh masyarakat menunjukkan bahwa komitmen terhadap permasalahan stunting semakin kuat di tingkat akar rumput.
Kepala Desa Bakungan juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong program-program desa yang mendukung perbaikan gizi masyarakat, termasuk memperkuat program edukasi bagi remaja putri dan ibu hamil.


✅ Kesimpulan
Kegiatan Rembug Stunting Desa Bakungan menjadi contoh nyata bahwa upaya pencegahan dan penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif dan terencana. Pemerintah Kecamatan Loa Janan terus mendukung setiap desa dalam menyusun kebijakan dan langkah nyata untuk memastikan tumbuh kembang anak-anak desa terlindungi dan optimal.
Dengan kegiatan ini, diharapkan tidak hanya menciptakan komitmen formal semata, tetapi juga menghasilkan perubahan yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di masa depan.