Shalawat Al-Bar dan Pengamanan Banser NU Perkuat Kekhidmatan
Acara diiringi dengan lantunan shalawat yang menggugah jiwa dari Group Shalawat Al-Bar Loa Janan, yang berhasil membangkitkan suasana spiritual dan kebersamaan. Suara-suara merdu penuh cinta kepada Rasulullah SAW menggema dari seluruh penjuru lapangan, disambut haru oleh masyarakat yang hadir.
Sementara itu, Banser NU bersama relawan kecamatan dan desa, serta aparat keamanan dari kepolisian dan TNI, turut terlibat dalam menjaga kelancaran acara. Mereka bekerja tanpa pamrih, bahu-membahu sejak proses persiapan hingga akhir kegiatan.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Banser, relawan, pemuda desa, dan semua pihak yang telah bergotong royong, menjaga keamanan, menata lokasi, hingga memastikan kenyamanan tamu dan masyarakat,” ujar Ketua PHBI Kecamatan Loa Janan.

Gotong Royong, Kunci Kesuksesan dan Cermin Persatuan
Tak dapat dipungkiri, gotong royong menjadi nafas utama suksesnya kegiatan ini. Sejak beberapa hari sebelum acara, warga dan relawan dari berbagai latar belakang—tokoh pemuda, ibu-ibu majelis taklim, hingga aparat desa—turun langsung menyiapkan lokasi, tenda, konsumsi, pengaturan lalu lintas, dan kebersihan lingkungan.
Semangat saling membantu tanpa memandang perbedaan inilah yang menjadi cerminan nilai luhur masyarakat Loa Janan. Tabligh Akbar kali ini bukan hanya menjadi ajang keagamaan, namun juga panggung kebersamaan, semangat kolektif, dan penguatan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

Antusiasme Warga Bukti Cinta pada Dakwah dan Shalawat
Lapangan Muspika yang luas pun penuh sesak oleh masyarakat yang datang dari berbagai desa di Kecamatan Loa Janan. Banyak di antara mereka hadir sejak sore hari demi mengikuti shalat magrib berjamaah, dzikir bersama, hingga acara puncak ceramah oleh KH. Zulfa Mustofa.
Masyarakat terlihat antusias, tertib, dan khusyuk mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai. Ini menunjukkan betapa besar kecintaan masyarakat terhadap kegiatan dakwah, shalawat, dan nilai-nilai persatuan dalam Islam.