Kecamatan Loa Janan, 3 Maret 2025 – Upaya pencarian terhadap salah satu karyawan PT Arta Bumi Sakti (ABS) yang tertimbun longsor di area konsesi tambang batu bara milik PT Insani Bara Perkasa (IBP) di Dusun Bakti Luhur, RT 11, Kecamatan Loa Janan, terus berlanjut hingga hari ketujuh.
Sebelumnya, tim SAR telah menemukan jasad Adi Sopian (29), operator Dozer 716, pada Kamis (27/2). Namun, satu korban lainnya, Mario Alberto Elan Tonni Kerry (30), hingga kini masih belum ditemukan.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Riqi Efendi, menjelaskan bahwa sesuai SOP Basarnas, pencarian korban kecelakaan hanya berlangsung selama tujuh hari. Namun, mengingat pentingnya investigasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kantor Pengawasan Inspektur Tambang (IT) Kaltim, pencarian akan tetap dilanjutkan.
“Kami tetap melanjutkan pencarian sampai korban ditemukan, mengingat pentingnya proses investigasi terkait kejadian ini,” ujar Riqi pada Minggu (2/3) sore.
Upaya Pencarian Masih Berlanjut
Dalam pencarian ini, tim SAR dibantu oleh 10 excavator yang dikerahkan oleh tiga perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, pencarian juga menggunakan teknologi canggih seperti drone thermal, drone geologi, dan scanner geologi yang dijadwalkan akan diturunkan pada Senin (3/3).
Karena luasnya area longsor, tim SAR membagi lokasi pencarian menjadi 11 blok, dengan fokus utama pada blok 4, 5, dan 6, di mana korban terakhir kali terlihat sebelum kejadian.
“Kesulitan utama adalah menentukan posisi pasti korban karena kejadian terjadi pada malam hari, sehingga tidak ada saksi mata yang mengetahui titik pastinya,” tambah Riqi.
Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu semakin menyulitkan pencarian. Hujan yang turun sewaktu-waktu meningkatkan risiko longsor susulan, sehingga tim SAR harus bekerja dengan strategi yang terstruktur dan terarah.
“Kami sangat berhati-hati dalam melakukan pencarian, karena kondisi tanah yang labil bisa memicu longsor berikutnya kapan saja,” jelas Riqi.
Dukungan Berbagai Pihak
Pemerintah Kecamatan Loa Janan bersama instansi terkait terus memantau perkembangan pencarian korban. Camat Loa Janan berharap pencarian dapat segera membuahkan hasil sehingga keluarga korban mendapatkan kepastian.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Semoga tim SAR bisa segera menemukan korban dan keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian ini,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pencarian masih berlangsung dengan melibatkan Basarnas, tim penyelamat dari perusahaan tambang, dan relawan.
Pemerintah Kecamatan Loa Janan mengimbau kepada seluruh perusahaan tambang di wilayah tersebut untuk lebih memperketat prosedur keselamatan kerja agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Sumber : https://kaltim.tribunnews.com/2025/03/02/7-hari-pencarian-satu-operator-pt-abs-yang-tertimbun-longsor-batu-bara-di-loa-janan-belum-ditemukan
