Loa Duri Ilir, 19 Maret 2025 – Pemerintah Kecamatan Loa Janan kembali menggelar Safari Ramadhan 1446 H / 2025 M, yang kali ini dilaksanakan di Langgar Nur Hidayah, RT 26, Desa Loa Duri Ilir. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat, meningkatkan ketakwaan di bulan suci, serta sebagai wadah penyampaian aspirasi langsung kepada Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Loa Janan.
Acara Safari Ramadhan ini dihadiri oleh Camat Loa Janan, Drs. Hery Rusnadi, beserta jajaran FORKOPIMCAM, perangkat desa, tokoh agama, serta masyarakat setempat yang antusias menyambut kedatangan rombongan Safari Ramadhan.
Sebagai agenda keagamaan yang telah menjadi tradisi tahunan, Safari Ramadhan tidak hanya sekadar kegiatan ibadah bersama, tetapi juga momentum penting bagi pemerintah kecamatan untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Hal ini sejalan dengan arahan Camat Loa Janan yang menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan kehidupan sosial di desa.
Rangkaian Acara Safari Ramadhan di Langgar Nur Hidayah
Kegiatan Safari Ramadhan ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan diawali dengan shalat Maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang disediakan oleh panitia dari Langgar Nur Hidayah. Setelah itu, masyarakat kembali melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah, yang dipimpin oleh Imam Nuryasin Ghufron.
Adapun petugas yang bertugas dalam Safari Ramadhan kali ini adalah:
✅ Penceramah: Riswadi, M.Pd
✅ Imam: Nuryasin Ghufron
✅ Sholawat: Drs. H. Fuad Abdurachman, M.Si
✅ MC: Syamsul Huda, S.Pd.I
Dalam tausiyah keagamaan yang disampaikan oleh Riswadi, M.Pd, beliau menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah, memperbanyak ibadah, serta memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan mempererat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Tausiyah ini mendapat respons positif dari para jamaah yang hadir, mengingat pentingnya nilai-nilai tersebut dalam membangun desa yang harmonis dan religius.
